All About Manchester United
Kamis, 29 Desember 2011
Kamis, 22 Desember 2011
Sir. Matt Busby
Sir Matt Busby adalah salah satu manajer sepakbola terbesar di daratan Inggris, lahir di Orbiston, Lanakhshire Scotlandia 26 Mei 1909. Sir Matt Busby adalah representasi Manchaster United dan Manchaster City. Mat Busby bergabung dengan Manchaster City 11 Februari 1928 dengan debut pertamanya saat melawan Middlesbrough. Mat Busby kemudian pindah ke Liverpool dengan nilai kontrak 8.000 Pound pada bulan Maret 1936. Prestasi sebagai pelatih hanya bisa disamai Sir Alex Ferguson.
Busby menjadi bos pertama United setelah perang pada 19 Februari 1945. Manager Setan Merah Sebelumnya di pegang Scott Duncan yang mengundurkan diri tahun 1937. Untuk mengisi kekosongan, United diarsiteki sekretaris klub Walter Crickmer. Busby kemudian berkarir di United hingga tahun 1971 menjadi tokoh yang menyulap united menjadi tim menakutkan di daratan Inggris dengan skuad inti Johnny Carey, John Aston, Allenby Chilton, Charlie Mitten, Jack Rowley dan Stan Pearson. Di tahun 1948 United juara Piala FA setelah mengalahkan Blackpool 4-2. Sebelumnya menjadi runner-up empat kali tahun 1947-1949 dan 1951.
Busby membangun United dengan pondasi pemain-pemain muda yang dirintisnya di awal 1950-an. Hasil didikan Busby seperti Jeff Whitefoot, Jackie Blanchflower dan Roger Byrne kemudian mengisi starting line up. Pada tahun 1957/1958 United masuk ke semifinal piala champion namun kalah dari Real Madrid.
Musim berikutnya, 1957-1958, united mengalami bencana. Pada tanggal 6 Februari 1958, pesawat yang membawa tim dari pertandingan Piala Eropa melawan Red Star Belgrade jatuh setelah pengisian bahan bakar di Munich. Dua puluh tiga orang tewas, termasuk delapan pemain Busby's - Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor dan Billy Whelan. Tiga klub pejabat juga tewas - sekretaris Walter Crickmer, pelatih Tom Curry dan Pelatih Bert Whalley. Ini adalah musibah terbesar dalam sejarah Manchaster United. Busby mengalami luka hebat, namun ia dapat diselamatkan dan kembali ke Manchester 71 hari setelah kecelakaan.
Setelah mengambil kembali melatih united pada bulan Agustus 1958, Busby mendatangkan Albert Quixall, Noel Cantwell, Denis Law dan Pat Crerand ke MU. Skuad ini mencapai final Piala FA pada tahun 1963 dan mengalahkan Leicester City 3-1 dan menjadi trofi pertama yang diraih setelah tragedi Munich. Gelar Liga kemudian mereka raih tahun 1965 dan 1967, Namun dalam 1967-1968, united melaju ke final piala champion di Wembley menghadapi tim Portugis Benfica.
Lewat pertandingan dramatis, United menang 4-1 setelah perpanjangan waktu dan merebut trophy piala champion untuk pertama kali. Prestasi ini didedikasikan kepada seluruh pemain dan staf yang menjadi korban tragedi munich tewas. Mereka hampir mempertahankan Piala Champions tahun 1968/69, sebelum ditaklukkan AC Milan di semifinal.
Busby pensiun sebagai pelatih pada akhir musim 1968/1969, kemudian menduduki jabatan general manager. Wilf McGuinness kemudian menggantikan posisinya sebagai pelatih. Namun tanggal 28 Desember 1970, Busby panggil lagi oleh jajaran menajemen untuk kembali ke menjadi pelatih sampai akhir musim. Busby menjadi tokoh yang dihormati sepanjang karirnya dan masuk dalam daftar legenda MU. Ia dianugerahi penghargaan CBE pada 1958 dan dipilih sebagai Manager of the Year setelah kemenangan United Piala Eropa.
Tahun 1980 Ia terpilih menjadi Presiden Manchester United, kemudian tahun 1982 terpilih menjadi Wakil Presiden Liga Sepakbola. Pada tahun 1993 Warwick Road Utara, jalan yang berjalan lewat depan Old Trafford, berganti nama menjadi Sir Matt Busby Way untuk menghormati jasa beliau. Busby hingga kini digambarkan sebagai 'Mr Manchester United'.
Sir Matt Busby meninggal pada 20 Januari 1994 di Rumah Sakit Alexandra, Cheadle, setelah sakit singkat. Pemakaman di ikuti ribuan fans yang berbaris di jalan-jalan kota Manchester. Simpati untuk Sir Matt juga datang dari seluruh dunia. Untuk mengenang jasanya, sebuah patung perunggu Sir Matt ini diresmikan pada tanggal 27 April 1996 di stadion Old Trafford.
Prestasi Sir Mut Busby
Busby menjadi bos pertama United setelah perang pada 19 Februari 1945. Manager Setan Merah Sebelumnya di pegang Scott Duncan yang mengundurkan diri tahun 1937. Untuk mengisi kekosongan, United diarsiteki sekretaris klub Walter Crickmer. Busby kemudian berkarir di United hingga tahun 1971 menjadi tokoh yang menyulap united menjadi tim menakutkan di daratan Inggris dengan skuad inti Johnny Carey, John Aston, Allenby Chilton, Charlie Mitten, Jack Rowley dan Stan Pearson. Di tahun 1948 United juara Piala FA setelah mengalahkan Blackpool 4-2. Sebelumnya menjadi runner-up empat kali tahun 1947-1949 dan 1951.
Busby membangun United dengan pondasi pemain-pemain muda yang dirintisnya di awal 1950-an. Hasil didikan Busby seperti Jeff Whitefoot, Jackie Blanchflower dan Roger Byrne kemudian mengisi starting line up. Pada tahun 1957/1958 United masuk ke semifinal piala champion namun kalah dari Real Madrid.
Musim berikutnya, 1957-1958, united mengalami bencana. Pada tanggal 6 Februari 1958, pesawat yang membawa tim dari pertandingan Piala Eropa melawan Red Star Belgrade jatuh setelah pengisian bahan bakar di Munich. Dua puluh tiga orang tewas, termasuk delapan pemain Busby's - Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor dan Billy Whelan. Tiga klub pejabat juga tewas - sekretaris Walter Crickmer, pelatih Tom Curry dan Pelatih Bert Whalley. Ini adalah musibah terbesar dalam sejarah Manchaster United. Busby mengalami luka hebat, namun ia dapat diselamatkan dan kembali ke Manchester 71 hari setelah kecelakaan.
Setelah mengambil kembali melatih united pada bulan Agustus 1958, Busby mendatangkan Albert Quixall, Noel Cantwell, Denis Law dan Pat Crerand ke MU. Skuad ini mencapai final Piala FA pada tahun 1963 dan mengalahkan Leicester City 3-1 dan menjadi trofi pertama yang diraih setelah tragedi Munich. Gelar Liga kemudian mereka raih tahun 1965 dan 1967, Namun dalam 1967-1968, united melaju ke final piala champion di Wembley menghadapi tim Portugis Benfica.
Lewat pertandingan dramatis, United menang 4-1 setelah perpanjangan waktu dan merebut trophy piala champion untuk pertama kali. Prestasi ini didedikasikan kepada seluruh pemain dan staf yang menjadi korban tragedi munich tewas. Mereka hampir mempertahankan Piala Champions tahun 1968/69, sebelum ditaklukkan AC Milan di semifinal.
Busby pensiun sebagai pelatih pada akhir musim 1968/1969, kemudian menduduki jabatan general manager. Wilf McGuinness kemudian menggantikan posisinya sebagai pelatih. Namun tanggal 28 Desember 1970, Busby panggil lagi oleh jajaran menajemen untuk kembali ke menjadi pelatih sampai akhir musim. Busby menjadi tokoh yang dihormati sepanjang karirnya dan masuk dalam daftar legenda MU. Ia dianugerahi penghargaan CBE pada 1958 dan dipilih sebagai Manager of the Year setelah kemenangan United Piala Eropa.
Tahun 1980 Ia terpilih menjadi Presiden Manchester United, kemudian tahun 1982 terpilih menjadi Wakil Presiden Liga Sepakbola. Pada tahun 1993 Warwick Road Utara, jalan yang berjalan lewat depan Old Trafford, berganti nama menjadi Sir Matt Busby Way untuk menghormati jasa beliau. Busby hingga kini digambarkan sebagai 'Mr Manchester United'.
Sir Matt Busby meninggal pada 20 Januari 1994 di Rumah Sakit Alexandra, Cheadle, setelah sakit singkat. Pemakaman di ikuti ribuan fans yang berbaris di jalan-jalan kota Manchester. Simpati untuk Sir Matt juga datang dari seluruh dunia. Untuk mengenang jasanya, sebuah patung perunggu Sir Matt ini diresmikan pada tanggal 27 April 1996 di stadion Old Trafford.
Prestasi Sir Mut Busby
FA Cup | 1948, 1963 |
Football League Titles | 1952, 1956, 1957, 1965, 1967 |
European Cup | 1968 |
FA Charity Shield Joint Holders | 1965, 1967 |
FA Charity Shield | 1952, 1956, 1957 |
Rabu, 21 Desember 2011
Sejarah 103 tahun Kejayaan Manchester United
Manchester United memiliki sejarah panjang di pentas sepakbola Inggris. Setan Merah menegaskan kejayaannya selama 103 tahun sampai meraih trofi ke-19 Liga Inggris yang bernama Premier League musim ini.
MU kali pertama menjadi jawara Inggris pada 1908. Banyak catatan hebat, rekor dan drama menyertai sukses tim asal Kota Manchester itu. Glory.. Glory.. Glory Manchester United!
Berikut tahun demi tahun catatan juara The Red Devils seperti dihimpun Telegraph:
1908Manajer: Ernest Mangnall
Pemain bintang: Sandy Turnbull
Turnbull punya tipe bak Wayne Rooney kini. Pemain asal Skotlandia bernomor 10 ini hijrah ke Manchester City setelah terlibat dalam skandal pembayaran ilegal. Ia terbunuh saat berusia 33 di Perang Dunia I.
Selisih poin: 9 dengan runner up Aston Villa
Rata-rata penonton: 22.901
1911Manajer: Ernest Mangnall
Pemain bintang: Enoch West
Striker yang mencetak 19 gol dari 35 laga setelah direkrut dari Nottingham Forest. Ia dan Turnbull dinyatakan bersalah dalam kasus pengaturan skor pada 1915.
Selisih poin: 1 (Aston Villa)
Rata-rata penonton: 29.055
1952Manajer: Matt Busby
Pemain bintang: Jack Rowley
Veteran Perang Dunia ini mencetak 30 gol meski baru saja menjalani perang. Ia menjadi tukang pos setelah pensiun di Oldham.
Selisih poin: four (Tottenham)
Rata-rata penonton: 41.354
1956Manajer: Matt Busby
Pemain bintang: Tommy Taylor
Target man yang sangat tajam sehingga membuat Inter Milan menawari rekor dunia transfer saat itu £65.000 pada 1957. Taylor meninggal di usia 26 dalam kecelakaan pesawat di Munich.
Selisih poin: 11 (Blackpool)
Rata-rata penonton: 38.893
1957Manajer: Matt Busby
Pemain bintang: Billy Whelan
Pemain Irlandia yang mencetak 52 gol dalam 92 laga bersama MU. Whelan meninggal pada usia 22 dalam kecelakaan pesawat di Munich. Ia dikenal dengan kemampuan dribbler yang hebat.
Selisih poin: 8 (Tottenham)
Rata-rata penonton: 48.679
1965Manajer: Matt Busby
Pemain bintang: Denis Law
Dikenal sebagai 'The King’ alias Sang Raja selama 13 tahun karirnya di Old Trafford. Noda Law hanya karena gol terakhir karirnya untuk Manchester City membuat MU terdegradasi.
Selisih poin: 0, selisih gol (Leeds)
Rata-rata penonton: 44.886
1967Manajer: Matt Busby
Pemain bintang: George Best
Pemain kharismatis yang bertalenta hebat. Best dikenal sebagai pemain terbaik Inggris hingga kini. Best mengiinspirasi MU meraih Piala Champions untuk kali pertama di musim berikutnya.
Selisih poin: 4 (Nottingham Forest)
Rata-rata penonton: 54.726
1993Manajer: Alex Ferguson
Pemain bintang: Mark Hughes
Sparky, panggilan akrab Hughes digambarkan Ferguson sebagai, “pemain spesialis laga-laga besar.” Hughes juga menjalin kerjasama apik dengan Eric Cantona.
Selisih poin: 10 (Aston Villa)
Rata-rata penonton: 33.898
1994Manajer: Alex Ferguson
Pemain bintang: Eric Cantona
Perekrutan Cantona dari Leeds United menjadi katalis bagi MU meraih trofi pertama Premier League. Di musim berikutnya, Cantona membawa Setan Merah menjadi double winner bersama Piala FA.
Selisih poin: 8 (Blackburn)
Rata-rata penonton: 43.515
1996Manajer: Alex Ferguson
Pemain bintang: Eric Cantona
Tim MU semakin muda dalam peremajaan Ferguson, tapi Cantona masih menjadi pusat permainan dan terpilih sebagai Pemain Terbaik Premier League Musim ini.
Selisih poin: 4 (Newcastle)
Rata-rata penonton: 40.851
1997Manajer: Alex Ferguson
Pemain bintang: David Beckham
Bakat besar Beckham dihiasi kemampuan mencetak gol 'ajaib' dari lapangan tengah dalam laga pembuka musim. Becks kemudian menjadi pesepakbola paling terkenal di selruh dunia, bahkan hingga kini.
Selisih poin: 7 (Newcastle)
Rata-rata penonton: 54.345
1999Manajer: Alex Ferguson
Pemain bintang: Dwight Yorke
Striker kelahiran Tobago ini menjadi predator dari empat striker yang selalu dirotasi MU saat menjadi treble winner.
Selisih poin: 1 (Arsenal)
Rata-rata penonton: 54.056
2000Manajer: Alex Ferguson
Pemain bintang: Roy Keane
Pusat kekuatan MU meraih trofi di eranya. Keane juga menegaskan sebagai pejuang di lapamngan tengah berteknik kelas dunia.
Selisih poin: 18 (Arsenal)
Rata-rata penonton: 57.570
2001Manajer: Alex Ferguson
Pemain bintang: Teddy Sheringham
Menjalani karir terbaik di usia 35, menggantikan peran Yorke dan memenangi penghargaan Pemain Terbaik.
Selisih poin: 10 (Arsenal)
Rata-rata penonton: 67.070
2003Manajer: Sir Alex Ferguson
Pemain bintang: Ruud van Nistelrooy
Dibeli £18.5 juta pada 2001, Ruud mencetak 23 gol di musim debutnya bersama MU. Ia juga mengemas 25 gol saat kembali meraih trofi Premier League musim berikutnya.
Selisih poin: 5 (Arsenal)
Rata-rata penonton: 66.220
2007Manajer: Sir Alex Ferguson
Pemain bintang: Cristiano Ronaldo
Bergabung dengan MU saat berusia 18, Ronaldo butuh 3 tahun untuk menjadi bintang. Pada musim 2006-07, CR7 bergabung dengan Andy Gray yang mampu meraih penghargaan ganda Pemain Terbaik PFA dan Pemain Muda Terbaik di musim yang sama.
Selisih poin: 6 (Chelsea)
Rata-rata penonton: 74.937
2008Manajer: Sir Alex Ferguson
Pemain bintang: Cristiano Ronaldo
Mengemas 31 gol dalam 34 laga Premier League, Ronaldo mencatat rekor sebagai pemain satu-satunya sayap yang mampu melakukannya.
Selisih poin: 2 (Chelsea)
Rata-rata penonton: 75.428
2009Manajer: Sir Alex Ferguson
Pemain bintang: Ryan Giggs
Nemanja Vidic dipilih sebagai pemain terbaik MU, tapi pesona Giggs tak terbantahkan seperti ketika ia meraih penghargaan BBC Sports Personality of the Year.
Selisih poin: 4 (Liverpool)
Rata-rata penonton: 73.248
2011Manajer: Sir Alex Ferguson
Pemain bintang: Nemanja Vidic
Duet Vidic dengan Rio Ferdinand menjadi duet bek terbaik di era Ferguson bertahta di Old Trafford.
Selisih poin: sementara 7 sisa 1 laga (Chelsea)
Rata-rata penonton: 75.093 sisa satu laga
MU kali pertama menjadi jawara Inggris pada 1908. Banyak catatan hebat, rekor dan drama menyertai sukses tim asal Kota Manchester itu. Glory.. Glory.. Glory Manchester United!
Berikut tahun demi tahun catatan juara The Red Devils seperti dihimpun Telegraph:
1908Manajer: Ernest Mangnall
Pemain bintang: Sandy Turnbull
Turnbull punya tipe bak Wayne Rooney kini. Pemain asal Skotlandia bernomor 10 ini hijrah ke Manchester City setelah terlibat dalam skandal pembayaran ilegal. Ia terbunuh saat berusia 33 di Perang Dunia I.
Selisih poin: 9 dengan runner up Aston Villa
Rata-rata penonton: 22.901
1911Manajer: Ernest Mangnall
Pemain bintang: Enoch West
Striker yang mencetak 19 gol dari 35 laga setelah direkrut dari Nottingham Forest. Ia dan Turnbull dinyatakan bersalah dalam kasus pengaturan skor pada 1915.
Selisih poin: 1 (Aston Villa)
Rata-rata penonton: 29.055
1952Manajer: Matt Busby
Pemain bintang: Jack Rowley
Veteran Perang Dunia ini mencetak 30 gol meski baru saja menjalani perang. Ia menjadi tukang pos setelah pensiun di Oldham.
Selisih poin: four (Tottenham)
Rata-rata penonton: 41.354
1956Manajer: Matt Busby
Pemain bintang: Tommy Taylor
Target man yang sangat tajam sehingga membuat Inter Milan menawari rekor dunia transfer saat itu £65.000 pada 1957. Taylor meninggal di usia 26 dalam kecelakaan pesawat di Munich.
Selisih poin: 11 (Blackpool)
Rata-rata penonton: 38.893
1957Manajer: Matt Busby
Pemain bintang: Billy Whelan
Pemain Irlandia yang mencetak 52 gol dalam 92 laga bersama MU. Whelan meninggal pada usia 22 dalam kecelakaan pesawat di Munich. Ia dikenal dengan kemampuan dribbler yang hebat.
Selisih poin: 8 (Tottenham)
Rata-rata penonton: 48.679
1965Manajer: Matt Busby
Pemain bintang: Denis Law
Dikenal sebagai 'The King’ alias Sang Raja selama 13 tahun karirnya di Old Trafford. Noda Law hanya karena gol terakhir karirnya untuk Manchester City membuat MU terdegradasi.
Selisih poin: 0, selisih gol (Leeds)
Rata-rata penonton: 44.886
1967Manajer: Matt Busby
Pemain bintang: George Best
Pemain kharismatis yang bertalenta hebat. Best dikenal sebagai pemain terbaik Inggris hingga kini. Best mengiinspirasi MU meraih Piala Champions untuk kali pertama di musim berikutnya.
Selisih poin: 4 (Nottingham Forest)
Rata-rata penonton: 54.726
1993Manajer: Alex Ferguson
Pemain bintang: Mark Hughes
Sparky, panggilan akrab Hughes digambarkan Ferguson sebagai, “pemain spesialis laga-laga besar.” Hughes juga menjalin kerjasama apik dengan Eric Cantona.
Selisih poin: 10 (Aston Villa)
Rata-rata penonton: 33.898
1994Manajer: Alex Ferguson
Pemain bintang: Eric Cantona
Perekrutan Cantona dari Leeds United menjadi katalis bagi MU meraih trofi pertama Premier League. Di musim berikutnya, Cantona membawa Setan Merah menjadi double winner bersama Piala FA.
Selisih poin: 8 (Blackburn)
Rata-rata penonton: 43.515
1996Manajer: Alex Ferguson
Pemain bintang: Eric Cantona
Tim MU semakin muda dalam peremajaan Ferguson, tapi Cantona masih menjadi pusat permainan dan terpilih sebagai Pemain Terbaik Premier League Musim ini.
Selisih poin: 4 (Newcastle)
Rata-rata penonton: 40.851
1997Manajer: Alex Ferguson
Pemain bintang: David Beckham
Bakat besar Beckham dihiasi kemampuan mencetak gol 'ajaib' dari lapangan tengah dalam laga pembuka musim. Becks kemudian menjadi pesepakbola paling terkenal di selruh dunia, bahkan hingga kini.
Selisih poin: 7 (Newcastle)
Rata-rata penonton: 54.345
1999Manajer: Alex Ferguson
Pemain bintang: Dwight Yorke
Striker kelahiran Tobago ini menjadi predator dari empat striker yang selalu dirotasi MU saat menjadi treble winner.
Selisih poin: 1 (Arsenal)
Rata-rata penonton: 54.056
2000Manajer: Alex Ferguson
Pemain bintang: Roy Keane
Pusat kekuatan MU meraih trofi di eranya. Keane juga menegaskan sebagai pejuang di lapamngan tengah berteknik kelas dunia.
Selisih poin: 18 (Arsenal)
Rata-rata penonton: 57.570
2001Manajer: Alex Ferguson
Pemain bintang: Teddy Sheringham
Menjalani karir terbaik di usia 35, menggantikan peran Yorke dan memenangi penghargaan Pemain Terbaik.
Selisih poin: 10 (Arsenal)
Rata-rata penonton: 67.070
2003Manajer: Sir Alex Ferguson
Pemain bintang: Ruud van Nistelrooy
Dibeli £18.5 juta pada 2001, Ruud mencetak 23 gol di musim debutnya bersama MU. Ia juga mengemas 25 gol saat kembali meraih trofi Premier League musim berikutnya.
Selisih poin: 5 (Arsenal)
Rata-rata penonton: 66.220
2007Manajer: Sir Alex Ferguson
Pemain bintang: Cristiano Ronaldo
Bergabung dengan MU saat berusia 18, Ronaldo butuh 3 tahun untuk menjadi bintang. Pada musim 2006-07, CR7 bergabung dengan Andy Gray yang mampu meraih penghargaan ganda Pemain Terbaik PFA dan Pemain Muda Terbaik di musim yang sama.
Selisih poin: 6 (Chelsea)
Rata-rata penonton: 74.937
2008Manajer: Sir Alex Ferguson
Pemain bintang: Cristiano Ronaldo
Mengemas 31 gol dalam 34 laga Premier League, Ronaldo mencatat rekor sebagai pemain satu-satunya sayap yang mampu melakukannya.
Selisih poin: 2 (Chelsea)
Rata-rata penonton: 75.428
2009Manajer: Sir Alex Ferguson
Pemain bintang: Ryan Giggs
Nemanja Vidic dipilih sebagai pemain terbaik MU, tapi pesona Giggs tak terbantahkan seperti ketika ia meraih penghargaan BBC Sports Personality of the Year.
Selisih poin: 4 (Liverpool)
Rata-rata penonton: 73.248
2011Manajer: Sir Alex Ferguson
Pemain bintang: Nemanja Vidic
Duet Vidic dengan Rio Ferdinand menjadi duet bek terbaik di era Ferguson bertahta di Old Trafford.
Selisih poin: sementara 7 sisa 1 laga (Chelsea)
Rata-rata penonton: 75.093 sisa satu laga
Langganan:
Postingan (Atom)